Subtrack Heritage Walk Benteng Kedung Cowek

Surabaya Kota Warisan Pertahanan (The City of Defense Heritage) adalah upaya untuk lebih meneguhkan, menguatkan dan memaknai predikat Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Sebagai kota Pahlawan, sesungguhnya penanda atau tetenger kepahlawanan arek arek Surabaya sebagai wujud nyata dalam upaya mempertahankan kemerdekaan tidak hanya berupa tempat tempat yang selama ini sudah menjadi ikon ikon kota seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah dan Hotel Mojopahit. Tetapi, adalah tempat-tempat, yang menjadi titik simpul pertahanan yang secara fisik berarti menghadapi tentara Sekutu dan secara non fisik berarti mempertahankan kedaulatan bangsa. Tempat tempat itu tersebar di penjuru kota. Maklum, perang Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan sifatnya sporadis, terjadi dimana mana. Dengan bingkai Surabaya sebagai Kota Warisan Pertahanan, Forum Begandring Soerabaia bermaksud menggali dan menarasikan tempat tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu pertahanan arek arek Surabaya dalam menghadapi tentara Sekutu yang diboncengi tentara Belanda. Berdasarkan sumber sumber literasi, saksi dan pelaku sejarah, ternyata banyak tempat di kota Surabaya yang menjadi palagan perjuangan dan pertahanan arek arek Surabaya dengan semboyan “merdeka atau mati”. Dari penyusunan narasi, yang selanjutnya menjadi bahan informasi yang digunakan dan dibagikan dalam kegiatan jelajah sejarah Subtrack Heritage Walk, akan menjadi sumber referensi sejarah pertempuran dan Pertahanan kota Surabaya. Lebih dari itu, titik titik pertahanan yang selama ini terselubung dapat terkuak dan dapat dimanfaatkan menjadi obyek wisata sejarah guna menambah khasanah pengembangan nilai nilai kebangsaan dan nasionalisme. Pada 14 November 2021 Heritage Walk menjelajah Benteng Kedung Cowek. Dengan demikian, dengan dimanfaatkannya sebagai obyek dan tujuan wisata yang edukatif, maka Surabaya semakin memiliki variasi tempat kunjungan wisata sejarah yang dapat mengekspresikan sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan. Lokasinya pun variatif. Ada yang di kampung kampung, di tempat tempat umum dan pada fasilitas publik lainnya. Hal ini dapat semakin memberikan gambaran yang lebih nyata tentang latar belakang sosial kultur penduduk Surabaya kala itu. Selain itu, Surabaya sebagai Kota Warisan Pertahanan dapat dimanfaatkan sebagai wahana edukasi dan pariwisata juga membuka peluang perekonomian kreatif bagi warga setempat sehingga diharapkan pula bisa mendorong tumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat di berbagai tempat. Keragaman tempat, yang sudah menjadi potret Pertahanan rakyat, juga bisa dilihat dari adanya museum museum yang menjadi etalase benda benda yang dipakai alat berperang. Misalnya museum Perjuangan Tugu Pahlawan, museum hidup Polrestabes Surabaya, dan museum Angkatan Laut Jala Crana. Masih ada lagi tempat tempat lain yang berpotensi sebagai museum Pertahanan. Salah satunya yaitu Benteng Kedung Cowek. Jelajahi sejarah Heritage Walk pada 14 November 2021 bertempat di Benteng Kedung Cowek. Selain menguak nilai nilai historis dari tempat ini, kegiatan Subtrack ini juga sebagai langkah pembuka dalam upaya menjadikan Surabaya sebagai Kota Warisan Pertahanan. Surabaya layak menyandang predikat sebagai Kota Warisan Pertahanan karena kota ini secara keseluruhan menjadi tempat pertahanan kedaulatan bangsa. Di mana mana di kota ini, rakyat Surabaya dengan kesadaran berbangsa Indonesia, mereka rela mati demi kedaulatan bangsa. Karenanya muncul slogan kebangsaan “Merdeka atau Mati”. (Nanang)



Kategori : Sejarah
Pembuat : Seno Bramantio