Sintren Budaya Cirebon

Sintren merupakan Seni Pertunjukan Tari Tradisonal Cirebon yang dilakoni salah satu penari gadis dengan busana / fashion penari melalui proses berubahnya dalam sangkar. Yang menjadi daya tarik Sintren ini adalah hanya dengan waktu singkat bisa berubah pakaian dan pada saat penonton melemparkan uang kearah penari Sintren maka Sintren akan jatuh, berhenti menari sejenak. Salah satu Budaya Cirebon ini ditampilkan pada saat acara Cirebon Festival di Kota Cirebon.



SEKILAS TENTANG SINTREN, MENGENAL KESENIAN TARI SINTREN DI CIREBON





  1. ASAL USUL NAMA Tarian sintren merupakan sebuah seni tari tradisional dari Cirebon yang mengandung unsur magis, nama sintren yang ada pada tarian ini ternyata merupakan gabungan dari dua kata yakni si dan tren yang mana dalam bahasa Jawa kata si merupakan sebuah ungkapan panggilan yang memiliki arti ia atau dia, sedangkan kata tren berasal dari kata tri atau putri sehingga sintren memiliki arti si putri atau sang penari.


  2. SEJARAH SINTREN Kesenian tari yang ada di Cirebon ini memiliki latar belakang yang menceritakan kisah percimtaan dari Ki Joko Bahu dengan Rantamsari, namun percintaan dua insan ini tidak disetujui oleh Sultan Agung Raja Mataram sehingga akhirnya Ki Joko Bahu dan Rantamsari dipisahkan, di saat perpisahan ini terdengar kabar bahwa Ki Joko Bahu meninggal, namun Rantamsari tidak percaya dan mencari kekasihnya tersebut dengan menyamar sebagai penari sintren.


  3. PERSYARATAN PENARI Berikutnya kita akan membahas apa saja persyaratan untuk menjadi seorang penari sintren karena untuk menjadi seorang penari sintren maka sang penari tersebut harus dalam keadaan suci dan bersih, sebelum melakukan pementasan maka sang penari harus melakukan puasa terlebih dahulu dan menjaga agar tidak berbuat dosa, hal ini ditujukan agar roh tidak akan mengalami kesulitan untuk masuk dalam tubuh penari.


  4. PERKEMBANGAN TARI SINTREN Kesenian tari sintren pada mulanya dipentaskan pada waktu yang sunyi di saat malam bulan purnama karena kesenian tari ini berhubungan dengan roh halus yang masuk ke dalam sang penari, namun kini pementasan tari sintren tidak lagi dilakukan pada malam bulan purnama melainkan dapat juga dipentaskan pada siang hari dan bertujuan untuk menghibur wisatawan serta memeriahkan acara hajatan.


  5. MELESTARIKAN SINTREN Kesenian tari sintren merupakan kesenian tradisional yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak menghilang apalagi di tengah arus globalisasi yang mana saat ini telah banyak hiburan canggih yang berasal dari luar negeri dan sedikit demi sedikit akan semakin menggusur kesenian tradisional, untuk itu pemerintah dan masyarakat perlu memperhatikan kelangsungan dari tari sintren ini. salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh Cirebon adalah tari sintren yang mana tari tradisional yang menggambarkan kesucian dari seorang wanita ini mengandung unsur magis. *sumber https://www.pusakapusaka.com/mengenal-kesenian-tari-sintren-di-cirebon.html




Kategori : Budaya
Pembuat : Mohamad Ibnu